Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia
Kita sudah sangat sering mendengar lagu itu sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar, dan bisa jadi kita sudah hafal dengan lagu itu. tapi, sudahkah kita menghayati lagu tersebut? atau kita hanya menyanyikan liriknya tanpa ada 'ruh' yang ikut andil dalam kita menyanyikannya?
kali ini saya bukan ingin menggambarkan sosok seorang wanita penuh cinta yang ada di hidupku. beliau adalah mama yang telah mengandung dan melahirkanku dengan susah payah.. :')
dengan rasa cinta yang teramat dalam dan air mata yang tak mampu lagi kubendung,
kubuat tulisan ini untuk seorang mama yang hebat dan tangguh sedunia
.:. ------------------------------------------------- .:.
teringat masa kecilku...
kau tak pernah membelikanku boneka barbie,
mainan-mainan mahal,
hanya majalah Bobo kesayangan yang kau belikan.
saat itu aku marah, kesal!
tidak punya mainan hebat seperti teman-teman yang lain
kau jarang sekali membelikanku pakaian mewah,
jepitan warna-warni,
hanya mukena putih bersih dengan hiasan lucu yang kau berikan
saat itu aku merasa ketinggalan zaman,
tidak modis!
kau jarang sekali memberikanku uang,
disaat teman-teman sebayaku asyik jajan dengan uang yang diberikan mamanya
hanya nasi putih dan ayam goreng kesukaanku yang kau berikan hampir setiap hari untuk bekalku ke sekolah,
hanya ketika ku dapat ranking kau berikanku uang seratus ribu
saat itu aku sedih, kau pelit sekali
kau sering sekali memarahiku ketika ku malas belajar
tak bisa membaca, ku dimarahi
tak bisa menulis, ku dimarahi
tak mendengarkan guru ku dimarahi
ah, mama jahat sekali!
kau sering sekali memarahiku ketika ku malas sholat dan mengaji
ku dipaksa untuk ikut TPA
ku dipaksa untuk berpuasa
kau imingi-imingi aku dengan donat kesukaanku jika aku menurut padamu,
atau dengan ayam goreng kesukaanku hampir disetiap akhir pekan
mengapa kau tak seperti mamanya temanku?
yang selalu membelikan boneka barbie dan mainan mahal, bukan majalah Bobo
yang membelikan anaknya pakaian mewah, bukan mukena lucu
yang memberikan uang jajan lebih untuk dibawa ke sekolah, bukan bekal ayam goreng
yang tidak pernah memarahi jika anaknya malas belajar
yang tidak pernah memaksa untuk sholat dan baca Al-Qur'an
mama, kini aku sudah beranjak dewasa...
perlahan, ku mulai mengerti semuanya
bahwa kaulah mama terhebat dan tertangguh sedunia
kau ajarkan aku untuk membuka jendela dunia dengan membaca majalah Bobo maka dari itu aku bisa membaca dan mendapat pengetahuan umum
kau ajarkan aku untuk tidak berpenampilan bermewah-mewah dengan baju-baju mahal maka dari itu aku bisa belajar untuk berhemat
kau ajarkan aku untuk tidak jajan sembarangan maka dari itu aku jarang sekali sakit karena jajanan tak sehat
kau ajarkan aku untuk tidak malas belajar maka aku pun punya motivasi untuk berprestasi
kau ajarkan aku untuk tidak melupakan Allah maka aku pun juga senantiasa mengingatmu dan mencintaimu selamanya karena Allah.
mama...
masih banyak inspirasi tak bertepi itu...
hanya saja diri ini tak lagi mampu menuliskan semuanya,
air mata ini tak mampu lagi ku bendung karena hati ini yang telah mengharu-biru
tak ada satu pun kebaikanku padamu,
yang mampu membalas semua kehebatan dan ketangguhanmu
hanya Dia Yang Maha Hebat dan Maha Tangguh yang dapat membalas kebaikanmu,
~~
ya Allah, jagalah mamaku...
jagalah, kasihilah dan sayangilah mamaku,
seperti beliau menjaga, mengasihi dan menyayangi aku..
di waktu kecil hingga detik ini.